Jumat, 03 Desember 2010

Warga Palestina Dilarang Shalat

Warga Palestina Dilarang Shalat

Polisi rezim Zionis Israel menerapkan aturan ketat bagi warga Palestina yang ingin masuk ke Masjidul Aqsa untuk melakukan shalat. Aturan yang ditetapkan melarang warga yang berusia di bawah 45 tahun untuk memasuki Masjdul Aqsa. usat keamanan Masjidul Aqsa mengumumkan bahwa sikap polisi Zionis Israel melarang warga Palestina untuk shalat di Masjidul Aqsa demi memberikan kesempatan kepada lebih dari 70 warga Yahudi ekstrim untuk melihat-lihat Masjidul Aqsa dari dekat. Sementara sejumlah kelompok ekstrim Zionis mengeluarkan pernyataan mengenai kesiapan mereka untuk ikut menyerang dan merusak Masjidul Aqsa berbarengan dengan penyelenggaraan Hari Raya Yahudi yang dikenal dengan nama Hanukkah. Hari raya ini dirayakan mulai hari ini hingga sepekan ke depan.

 

Minggu, 28 November 2010

Analisis dan Kesimpulan

PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Penelitian yang dilakukan bulan Desember 2005 berhasil mengumpulkan data dari 100 konsumen, terdiri 70 orang pasien rawat jalan dan 30 orang pasien rawat inap.
Hasil analisis data selengkapnya adalah sebagai berikut.
1.      Uji Validitas
Hasil uji validitas kuesioner variabel X1, X2, X3, dan Y menunjukkan semua item memiliki r-hitung lebih besar dari r-tabel sehingga dinyatakan valid.
2.     Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk melihat/menguji pengaruh kualitas pelayanan medis (KLM), kualitas pelayanan paramedis (KLP), dan kualitas pelayanan penunjang medis (KLJ) terhadap kepuasan konsumen (KK) di Rumah Sakit Eka hospital. Hasil analisis regresi berganda tampak sebagai berikut.
Y = 5,689 + 0,05427X1+ 0,06994X2+ 0,06287X3 + E
t-hitung = (4,840) (1,832)* (1,723)* (1,719)*
Sig. = 0,000 0,070 0,088 0,089
R2 = 0,581
F = 44,435 Sig. 0,000
Uji asumsi klasik:
Normalitas (Uji JB) = 1,718747
Heteroskedastisitas (Uji LM) = 8
Keterangan:
* = Signifikan pada N 10 %
** = Signifikan pada N 5 %
*** = Signifikan pada N 1 %.
Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kualitas pelayanan medis memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan konsumen (koefisien sebesar (0,05427) dengan tingkat signifikansi 7 %. Kualitas pelayanan paramedis memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan konsumen (koefisien sebesar 0,06994) dengan tingkat signifikansi 8,8 %. Kualitas pelayanan penunjang medis memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan konsumen (koefisien 0,06287) dengan tingkat signifikansi 8,9 %.
3.     Uji-t
Uji-t dilakukan berdasarkan tingkat signifikansi 10 %. Nilai t-hitung X1 = 1,832. Nilai t-hitung X2 = 1,723. Nilai t-hitung X3 = 1,719. Nilai t-tabel pada N 10 % = 1,660. Nilai t-hitung X1, X2, dan X3 lebih besar daripada t-tabel sehingga pada N. 10 % terdapat pengaruh signifikan antara variabel kualitas pelayanan medis, kualitas pelayanan paramedis, dan kualitas pelayanan penunjang medis terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Eka Hospital.
4.     Uji Ketepatan Model
a.     Uji-F
Nilai F-hitung 44,435 pada tingkat signifikansi 0,000. Nilai F-hitung lebih besar 4. Hal ini berarti semua variabel kualitas pelayanan secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Eka Hospital.
b.     R2 (Koefisien Determinasi)
R-square 0,581 artinya 58,1 % variasi variabel kualitas pelayanan medis, kualitas pelayanan paramedis, dan kualitas pelayanan penunjang medis dapat menjelaskan variasi variabel kepuasan konsumen di Rumah Sakit Eka Hospital.
5.     Uji Asumsi Klasik
a.     Uji Normalitas
Nilai JB = 1,718747 (lebih kecil 9,2). Hal ini berarti data yang diuji termasuk berdistribusi normal.
6.     Pembahasan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa semua variabel kualitas pelayanan secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Eka Hospital. Variabel kualitas pelayanan medis memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan tingkat signifikansi 7 %. Variabel kualitas pelayanan paramedis memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan tingkat signifikansi 8,8 %. Variabel kualitas pelayanan penunjang medis memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan tingkat signifikansi 8,9 Koefisien kualitas pelayanan medis 0,05427 dan bertanda positif. Artinya, jika kualitas pelayanan medis meningkat 1 skor, maka kepuasan konsumen akan meningkat 0,05427 skor. Koefisien kualitas pelayanan paramedis sebesar 0,06994 dan juga bertanda positif. Hal ini berarti kenaikan 1 skor kualitas pelayanan paramedis akan mengakibatkan kenaikan 0,06994 skor pada kepuasan konsumen. Koefisien kualitas pelayanan penunjang medis sebesar 0,06287 (juga bertanda positif), berarti kenaikan 1 skor variabel ini akan mengakibatkan kenaikan 0,06287 skor kepuasan konsumen. Hasil analisis data dan pembahasan di atas menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 10 % ketiga hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Hendrajana (2005) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara berbagai variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian Wahyuddin dan Muryati (2001) dan Susanto (2001), yang menyatakan adanya pengaruh signifikan antara variabel pelayanan terhadap variabel kepuasan konsumen sesuai hasil penelitian ini.
Hasil penelitian ini juga konsisten dengan penelitian Gunawan (2003) yang menyatakan adanya pengaruh signifikan antara berbagai dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Hasil penelitian Muhaemin (2005) yang menyatakan tidak semua variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen/nasabah tidak sesuai dengan hasil penelitian ini.


SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan haSil analisis data dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa semua variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh sigfikan terhadap kepuasan konsumen Rumah Sakit Eka Hospital. Variabel kualitas pelayanan paramedis memiliki pengaruh terbesar kemudian kualitas kenyamanan penunjang medis, dan terkecil kualitas pelayanan medis.
Kesimpulan ini konsisten dengan penelitian Hendrajana (2005) dan Gunawan (2003) yang menyatakan adanya pengaruh signifikan antara berbagai variabel atau dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan/konsumen, hasil penelitian Wahyuddin dan Muryati (2001), dan Susanto (2001), yang menyatakan adanya pengaruh signifikan antara variabel pelayanan (sebagai salah satu variabel penjelas) terhadap variabel kepuasan konsumen sesuai dengan hasil penelitian ini. Namun demikian, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Muhaemin (2005) yang menyatakan tidak semua variabel kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen/nasabah.
Untuk itu, Rumah Sakit  Eka Hospital perlu secara rutin mengamati pelayanannya agar dapat mempertahankan kelebihan-kelebihan yang ada dan membenahi kekurangan-kekurangannya. Keterlibatan tenaga medis, paramedis, dan penunjang medis dalam melayani konsumen/pasien perlu ditingkatkan agar kepercayaan dan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen meningkat. Peningkatan kualitas pelayanan paramedis perlu lebih diprioritaskan karena variabel ini memiliki pengaruh terbesar terhadap kepuasan konsumen.